Sensor Suhu Sistem Pendingin Mesin Otomotif

Sensor suhu KTY adalah sensor silikon yang juga memiliki koefisien suhu positif, mirip dengan termistor PTC. Namun, pada sensor KTY, hubungan antara resistansi dan suhu bersifat linear. Kisaran suhu pengoperasian untuk produsen sensor KTY dapat bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara -50°C hingga 200°C.

Fitur Sensor Suhu Sistem Pendingin Mesin Otomotif

Nilai resistansi termistor linier LPTC meningkat seiring dengan kenaikan suhu, dan berubah dalam garis lurus, dengan linearitas yang baik. Dibandingkan dengan termistor yang disintesis dari keramik polimer PTC, linearitasnya baik, dan tidak perlu melakukan kompensasi linier untuk menyederhanakan desain rangkaian.

Sensor suhu seri KTY memiliki struktur sederhana, kinerja stabil, waktu tindakan cepat, dan kurva suhu resistansi relatif linier.

Peran Sensor Suhu Sistem Pendingin Mesin

Jenis lain dari sensor koefisien suhu positif adalah sensor resistif silikon, yang juga dikenal sebagai sensor KTY (nama keluarga yang diberikan untuk jenis sensor ini oleh Philips, produsen asli sensor KTY). Sensor PTC ini terbuat dari silikon terdoping dan dibuat menggunakan proses yang disebut resistansi terdifusi, yang membuat resistansi hampir tidak bergantung pada toleransi manufaktur. Tidak seperti termistor PTC, yang meningkat tajam pada suhu kritis, kurva resistansi-suhu sensor KTY hampir linear.

Sensor KTY memiliki tingkat stabilitas yang tinggi (pergeseran termal rendah) dan koefisien suhu yang hampir konstan, serta umumnya lebih murah daripada termistor PTC. Baik termistor PTC maupun sensor KTY umumnya digunakan untuk memantau suhu belitan pada motor listrik dan motor roda gigi, dengan sensor KTY lebih umum digunakan pada motor besar atau bernilai tinggi seperti motor linier inti besi karena akurasi dan linearitasnya yang tinggi.

Aplikasi Sensor Suhu Sistem Pendingin Mesin Otomotif

Suhu oli dan air mobil, Pemanas air tenaga surya, Sistem pendingin mesin, Sistem catu daya