Selamat datang di situs web kami.

Apa saja tindakan pencegahan untuk desain dan pemasangan sensor suhu NTC yang digunakan dalam AC?

pendingin udara2

I. Pertimbangan Desain dan Pemilihan

  1. Kompatibilitas Rentang Suhu
    • Pastikan rentang suhu pengoperasian NTC mencakup lingkungan sistem AC (misalnya, -20°C hingga 80°C) untuk menghindari penyimpangan kinerja atau kerusakan akibat melampaui batas.
  2. Akurasi dan Resolusi
    • Pilih sensor presisi tinggi (misalnya, ±0,5°C atau lebih baik) untuk meningkatkan sensitivitas kontrol suhu. Resolusi harus sesuai dengan persyaratan sistem (misalnya, 0,1°C).
  3. Optimasi Waktu Respons
    • Prioritaskan sensor dengan konstanta waktu termal rendah (misalnya, τ ≤10 detik) untuk memungkinkan umpan balik cepat dan mencegah siklus kompresor.
  4. Pengemasan dan Daya Tahan
    • Gunakan resin epoksi atau enkapsulasi kaca untuk menahan kelembapan, kondensasi, dan korosi kimia. Sensor unit luar ruangan harus memenuhi peringkat IP67.

II. Posisi Instalasi dan Desain Mekanik

  1. Pemilihan Lokasi
    • Pemantauan Evaporator/Kondensor:Pasangkan langsung pada permukaan koil, hindari aliran udara langsung (misalnya, >5 cm dari ventilasi).
    • Suhu Udara Kembali:Pasang di bagian tengah saluran balik, jauh dari sumber pemanas/pendingin.
  2. Kopling Termal
    • Amankan sensor dengan pelumas termal atau klem logam untuk meminimalkan hambatan termal antara sensor dan permukaan target.
  3. Mitigasi Gangguan Aliran Udara
    • Tambahkan pelindung aliran udara atau gunakan probe dengan pelindung untuk mengurangi efek kecepatan angin (penting untuk sistem berpendingin udara).

III. Pedoman Desain Sirkuit

  1. Parameter Pembagi Tegangan
    • Cocokkan resistor pull-up dengan resistansi nominal NTC (misalnya, 10kΩ pada 25°C) untuk memastikan tegangan input ADC berada dalam rentang efektif (misalnya, 1V–3V).
  2. Linearisasi
    • Terapkan persamaan Steinhart-Hart atau tabel pencarian sepotong-sepotong untuk mengimbangi nonlinieritas dan meningkatkan akurasi.
  3. Kekebalan Kebisingan
    • Gunakan kabel berpasangan terpilin/berpelindung, arahkan kabel menjauh dari sumber kebisingan tinggi (misalnya, kompresor), dan tambahkan filter low-pass RC (misalnya, 10kΩ + 0,1μF).

pemasangan sensor AC   sensor AC
IV. Adaptasi Lingkungan

  1. Perlindungan Kelembaban
    • Tutup sensor luar ruangan dengan senyawa pot dan gunakan konektor kedap air (misalnya, konektor penerbangan M12).
  2. Tahan Getaran
    • Amankan sensor dengan dudukan fleksibel (misalnya bantalan silikon) untuk mencegah masalah kontak akibat getaran kompresor.
  3. Pencegahan Debu
    • Bersihkan sensor secara teratur atau gunakan penutup pelindung yang dapat dilepas (misalnya, jaring logam).

V. Kalibrasi dan Pemeliharaan

  1. Kalibrasi Multi-Titik
    • Kalibrasi pada suhu utama (misalnya, campuran air es 0°C, ruang termal 25°C, penangas minyak 50°C) untuk mengatasi variasi batch.
  2. Pemeriksaan Stabilitas Jangka Panjang
    • Lakukan kalibrasi lapangan setiap 2 tahun untuk memverifikasi penyimpangan (misalnya, penyimpangan tahunan ≤0,1°C).
  3. Diagnostik Kesalahan
    • Terapkan deteksi hubungan arus pendek/terbuka dan picu peringatan (misalnya, kode kesalahan E1) untuk kelainan.

VI. Keselamatan dan Kepatuhan

  1. Sertifikasi
    • Pastikan kepatuhan terhadap standar UL, CE, dan RoHS untuk persyaratan keselamatan dan lingkungan.
  2. Pengujian Isolasi
    • Pastikan isolasi kabel mampu menahan tegangan 1500V AC selama 1 menit untuk mencegah risiko kerusakan.

Masalah Umum dan Solusinya

  • Masalah:Respons sensor tertunda yang menyebabkan siklus kompresor.
    Larutan:Gunakan probe yang lebih kecil (τ lebih rendah) atau optimalkan algoritma kontrol PID.
  • Masalah:Kegagalan kontak akibat kondensasi.
    Larutan:Pindahkan sensor menjauh dari zona kondensasi atau aplikasikan lapisan hidrofobik.

Dengan mengatasi faktor-faktor ini, sensor NTC dapat memastikan pengoperasian yang andal dalam sistem AC, meningkatkan efisiensi energi (EER) dan memperpanjang umur peralatan.


Waktu posting: 25-Apr-2025